Belajar Posting Blog dan Trik Ngeblog dari Internet Untuk Internet

Sabtu, 22 Januari 2011

SEMANGAT MENJALANKAN HOBBY

Hambatan dalam sebuah tujuan memang tak bisa kita hindari, sebagai awal contoh dari yang saya dapatkan. Akan tetapi ini adalah titik awal dari sebuah perjuangan.

yang saya bahas saat ini adalah sebuah hobby yang betul betul sangat saya gemari dan sudah lama saya tekuni, dan nikmatnya lagi hobby ini saya pelajari secara otodidak dan mampu saya kuasai dengan semangat untuk menjadi yang terbaik.

hobby saya ini adalah bermain musik, khususnya bermain Gitar. Melihat Master Master Dunia dan Lokal yang lihai menunjukan permainannya membuat saya sangat sangat ingin mengalahkan mereka,,, hehheeee,,,,itulah semangat.
Karena masing masing Master memiliki kemampuan skill yang berbeda beda juga seperti John Pettruci, Yngwie J Malstenn, Steve Mors, Balawan, Budjana dan lain lain. Apabila dilihat mereka memiliki kemampuan skill yang berbeda beda, untungnya mereka menjalankan hobbynya dengan sempurna yang tentunya juga mereka telah melewati hambatan hambatan tersebut dengan sempurna.

seperti hal dengan pemain pemain yang lain, saya juga menjalankan hobby bermain gitar dengan menjalani hidup sebagai seorang entertainer, yaitu bermain musik dari Hotel ke Hotel, Restaurant, Night Club, Cafe dan lain lain. Awalnya saya menekuni pekerjaan ini sangatlah dengan senang hati karena dapat menjalankan hobby dengan menghasilkan uang.
Saya juga pernah dikontrak oleh Giuness, Frozz, Wayang Selikur dan lain lain dimana pada waktu itu group saya itu mendapat ranking lah diantara group group musik yang lain yang exist waktu itu ,,,,kata mereka,,,,,,hehheheheee

Namun semuanya itu sangat menyakitkan ketika Bom Bali 1 meletus,,,,,membuat saya dan teman teman kehilangan mata pencaharian. akhirnya saya pasrah aja kir5a kira saya menganggur selama 2 bulanan.
mengingat akan kemampuan bermain gitar meskipun tidaklah sempurna tapi mampu untuk memainkan gitar akhirnya saya menerima private less gitar dan itu pun berdasarkan atas permintaan. Hal ini saya lakukan sampai sekarang ya,,,,adalah penghasilan pulang kerja. sekarang saya bekerja sebagai pelaku pariwisata yang juga disebabkan oleh lingkungan di Bali dan tamatan kuliah saya.

Dan hambatan hambatannya pun sudah dan telah terlewati,,,,karena menjalankan sebuah hobby tidaklah semulus yang saya bayangkan tetapi akan berhasil apabila kita berjuang dan menekuninya.
Sebelumnya juga dari awal saya mengalami hambatan untuk mempractice kan atau latihan karena gitar tidak punya ,,hehheheeeeee

Setelah sekian lama istirahat dari Bom Bali 1, saya membuka lowongan pekerjaan sendiri sebagai pembimbing / intruktur, akhirnya sekarang saya memiliki pelajar dan menajdi rekan sharing saya saat ini. dan mereka berjumlah 8 orang ,,,,mereka semua sekarang sebagai intruktur juga membuka less dirumahnya. berdasarkan permintaan dari mereka lah saya menyalin semua kemampuan hobby saya kedalam buku yang Belajar Gitar yang telah saya ciptakan tersebut, sebelumnya hanya coret coret belaka.

mengingat hal hal yang telah saya lakukan untuk menjalankan hobby sangat lah tinggi dan bersemangat unutk menggapai sebuah impian dalam benak saya.

Jumat, 07 Januari 2011

TEHKNOLOGI PENDUKUNG HOBBY ZAMAN SEKARANG

Sedikit kita membicarakan tempoe doeloe,,,mungkin tidak terlalu tempo lah kurang lebih saat kita memiliki suatu kegemaran atau hobby. Dan kita coba mengingatnya dengan sekarang pastilah sebuah tehknologi yang membentenginya.

Mungkin saja para ahli atau para peminat hobby ingin menjalankan hobbynya akan tetapi mereka ingin memudahkan menjalankan hobbynya maka terciptalah suatu kemudahan yang diinginkan untuk menjalankan hobbynya secara praktis, tetapi apakah itu tidak berpengaruh pada keahlian nantinya???
Dilain pihak kita berlomba lomba untuk mengenal tehknologi terbaru agar tidak dibilang gaptek atau kata apa yang bisa memojokan kita bahwa kita tidak mengenal tehknologi tersebut alias buta akan kemajuan.

sekarang kita ambil contoh dari hobby memancing, tahu kan? saya juga memiliki hobby memancing sampai sekarang. Dulu saya ingat ketika baru mengenal mancing kurang lebih 23 tahun yang lalu, kakek memberikan sebuah alat pancingan dari bambu dengan kail, kalau dibilang kakek memuat pancingan dari bambu itu kurang lebih 1 jam an. dan kami pun berangkat ke Laut, kadang di sungai sungai terdekat. Kakek memiliki cara atau tehnik tersendiri unutk memancing mungkin dia dapat dari keseringan nya memancing sehingga berdasarkan pengalaman yang dia dapat trus dia ajarkan kesaya. Namun apa yang saya dapat tehnik itu sulit saya kuasai. Dan sekarang saya bisa setelah sekian lama mengikuti kakek ternyata tehnik itu harus dikuasai setelah kita mengenal kelemahannya. Dan sekarang alat pancing itu udah diikuti dengan zaman dan tehknolgi yang baru seperti umpan sudah termodifikasi, katrol tali yang bisa sampai 100 meter lebih dan lain lain. Tetapi apakah tehnik yang diberikan kakek ke saya itu masih unggul? atau tehknologi telah membunuhnya?
Tidak ,,,tehknologi tidak membunuhnya tetapi membuatnya katrok. Disinilah peran saya untuk menggabungkan tehknologi tersebut dengan gaya lama dan menghasilkan perpaduan tehknologi dengan gaya lam tersebut. dan hasilnya sangat sangat sempurna, jadi sesuatu yang telah kita dapatkan dari nenek moyang janganlah ditinggalkan akan tetapi dilestarikan dengan kemajuan tehknologi yang ada.

Seperti halnya tehknik bermain gitar, dulu ketika saya mengenalnya sudah didukung oleh tehknologi tetapi tidak seperti tehknologi seperti sekarang. Dan kita bayangkan apa jadinya nanti di masa mendatang? mungkin semua komponennya akan berkembang sangat pesat

Jadinya kita sekarang hanya mengikuti arus kemajuan untuk mendapatkan hasil yang diminati khalayak ramai. Nah bagaimana nasibnya seseorang jika tidak mengenal tehknologi secara merata?